Korupsi berasal dari bahasa Inggris: corrupt, yang artinya adalah damage, crash, atau rusak dan nggak sempurna. Dari bahasanya aja, kita sudah tau bahwa korupsi itu berarti segala sesuatu yang nggak lengkap.
Kalau kita memahami ini, maka kita akan sadar bahwa korupsi itu nggak cuma melanda pemerintah saja. Kita pun juga terkadang melakukannya; baik secara sadar maupun nggak sadar. Misalnya aja, ada telor 8 biji, kita bilang 9 biji. Ada makanan 6 piring, kita bilang 7 piring.
Sederhana ya? Tapi, apakah bisa membahayakan?
Ya, jangan meremehkan korupsi sekecil apapun sih.
Misalnya aja suatu kebakaran di Korea pada tahun 90an yang menewaskan 20an anak TK. Kalau dilihat dari bangunan tempat kebakarannya itu, nggak standar buat jadi tempat wisata. Namun, karena bermain suap (korupsi), bangunan nggak standar itu bisa jadi tempat wisata:
Bahkan, di dunia pemrograman, di mana segala sesuatunya serba pasti, ada yang namanya truthy dan falsy yang membuat kode jadi nggak tepat dalam menilai suatu value:
Kalau di dalam truthy dan falsy, ada 6 nilai yang akan dievaluasi jadi false:
- false
- 0 (nol)
- “”, string kosong
- null
- undefined
- NaN
Dan sisanya akan dievaluasi jadi truth (truthy). Beberapa di antaranya yang seharusnya false namun dievaluasi jadi truth:
- Infinity dan -Infinity
- " "
- "0"
- []
- {}
- function(){}
Wow. Kita bisa error kode kita kalau nggak memperhatikan tipe value.
Jadi intinya jangan korupsi karena bisa merusak sistem. Dan yang namanya kerusakan sistem itu bukan sesuatu yang sepele.
Top comments (0)