DEV Community

Izaaz Rahman Akbar
Izaaz Rahman Akbar

Posted on

Tool untuk membantu productivity

Sebagai mahasiswa, saya sering kali mendapatkan situasi dimana saya merasa overwhelmed dari banyak hal seperti kuliah, tugas, event, organisasi, deadline, dll. Hasilnya adalah tugas-tugas dan responsibility tersebut tidak terorganisir dengan baik, dan saya kesusahan untuk keep track semua hal tersebut. Tentunya sudah banyak tools untuk menyelesaikan masalah tersebut seperti Notion dan Obsidian. Masalahnya adalah tidak mudah bagi orang yang belum terbiasa dengan Notion atau Obsidian untuk menumbuhkan kebiasaan menggunakan tools tersebut.

Maka dari itu, solusi yang saya propose adalah native app productivity tool yang mudah dipakai dan juga menumbuhkan habit bagi user untuk menggunakan tool ini. Fitur utama yang saya tekankan dari app ini adalah push notification nya di akhir hari agar user menggunakan app untuk mengupdate workspace dia di app, baik itu menyelesaikan task atau menambahkan task untuk keesokan harinnya. Kenapa di akhir hari? karena kadang hari hari kita bisa terlalu hectic untuk update digital workspace kita. Jadi, app ingin user untuk login dan update workspace mereka di akhir hari sebagai penanda untuk 'reset' setelah hari yang melelahkan. Cukup dengan 5-10 menit saja mengupdate workspace agar semua hal masih teratur. App akan terus memberikan notifikasi agar user update workspace mereka di akhir hari agar mereka tidak tertinggal deadline atau schedule. Harapannya adalah user akan menumbuhkan habit untuk update digital workspace mereka setiap malam agar tanggung jawab mereka tidak ada yang tertinggal dan semua kegiatan mereka terorganisir.

Saya sudah mention kalau app ini adalah productivity tool, pastinya app ini punya semua fitur selayaknya productivity tool seperti kalendar, scheduler, organizer, dll. Selain itu, ada satu fitur tambahan lagi yang ingin saya perkenalkan, yaitu streaks. Yes, seperti snapchat streaks atau duolingo streaks. User akan diberikan insentif untuk menggunakan app setiap akhir hari. Insentif ini berkaitan dengan goal awal tadi, yaitu menumbuhkan habit agar user terus updated dengan tanggung jawab dan kebutuhan mereka. Insentif ini didesign sedemikian rupa agar terasa rewarding jika diteruskan secara lama. User hanya perlu mengubah atau update sesuatu di workspace mereka, baik itu menyelesaikan todo list ataupun membuat agenda baru untuk esok hari.

Dari deskripsi tersebut, productivity tool ini didesign untuk menumbuhkan habit agar user keep up to date dengan workspace. Manfaat dari hal ini adalah agar orang orang seperti saya yang masih suka merasa overwhelmed dengan hal sekitar tidak merasa kewalahan lagi dari berbagai macam tugas dan tanggung jawab.

App ini bisa diimplimentasi dengan native app di semua platform, baik itu android, ios, atau desktop. Tool paling populer untuk mencapai hal ini adalah React Native. Dengan satu codebase saja sudah bisa memanage app di semua platform. App ini diimplimentasi secara native agar bisa menggunakan fitur seperti push notification, yang pastinya akan berguba bagi user agar habit terus berkembang. Limit dari app ini pastinya adalah tidak bisa guarantee user akan mendapatkan habit untuk update workspace. App ini memang hanyalah productivity tool yang membantu user untuk lebih produktif. Tapi sebuah app masih bisa menentukan user behavior. Bagaikan Instagram yang bisa membuat kita semua scroll terus sampai lupa waktu, masih ada kemungkinan app ini bisa memanipulasi user behavior sehingga mereka mendapatkan habit tersebut. Salah satu cara agar kits tahu adalah merealisasikannya.

Terima kasih sudah membaca artikel saya. Kritik, saran, dan diskusi sangat dianjurkan!

Top comments (0)