DEV Community

Wandi
Wandi

Posted on

Turborepo vs Nx: Mana yang Terbaik untuk Monorepo?

Dalam dunia pengembangan modern, monorepo semakin populer karena kemampuannya menyatukan banyak proyek dalam satu repositori. Hal ini mempermudah pengelolaan dependensi, kolaborasi tim, dan otomatisasi. Dua alat terkemuka yang sering dipilih untuk menangani monorepo adalah Turborepo dan Nx.

Kedua alat ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan skalabilitas dalam pengelolaan monorepo, tetapi mereka memiliki kelebihan dan fitur yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan Turborepo dan Nx, serta melihat bagaimana keduanya bekerja melalui contoh sederhana.

Apa Itu Monorepo?

Monorepo adalah pendekatan manajemen proyek di mana banyak modul atau aplikasi disimpan dalam satu repositori kode. Ini berbeda dengan pendekatan multi-repo, di mana setiap proyek disimpan dalam repositori terpisah.

Monorepo memberikan keuntungan seperti:

  • Kemudahan berbagi kode: Semua modul atau aplikasi diakses dari satu sumber, sehingga mempermudah pengelolaan dependensi.
  • Kolaborasi tim yang lebih baik: Setiap perubahan dapat dilacak dalam satu repositori, mempermudah review kode dan CI/CD.

Namun, dengan ukuran repositori yang besar, diperlukan alat khusus untuk mengelola proyek dengan efisien. Inilah di mana Turborepo dan Nx datang membantu.


Apa Itu Turborepo?

Turborepo adalah alat build system yang cepat dan dioptimalkan untuk JavaScript/TypeScript monorepo. Turborepo mendukung caching pintar dan eksekusi paralel untuk meningkatkan performa saat menjalankan perintah seperti build, linting, atau testing.

Fitur Utama Turborepo:

  • Distributed Caching: Cache hasil build untuk menghindari build ulang yang tidak diperlukan.
  • Pipeline Paralel: Eksekusi task di seluruh proyek secara bersamaan, sehingga lebih cepat.
  • Simple Setup: Konfigurasi minimal untuk memulai.
  • Focus on JavaScript/TypeScript: Turborepo secara spesifik dioptimalkan untuk ekosistem JavaScript dan TypeScript.

Apa Itu Nx?

Nx adalah platform build yang awalnya diciptakan oleh Nrwl dan dirancang untuk proyek Angular. Namun, saat ini Nx mendukung banyak framework seperti React, Node.js, dan masih banyak lagi. Nx memberikan toolset yang lebih kaya, seperti fitur pengelolaan workspace dan integrasi plugin yang lebih luas.

Fitur Utama Nx:

  • Plugin Ecosystem: Mendukung banyak framework (Angular, React, NestJS, dan lainnya) melalui sistem plugin.
  • Intelligent Build: Sistem caching pintar dan task runner yang dapat mengenali perubahan untuk mengoptimalkan proses build.
  • Workspaces: Nx dirancang untuk skala besar dengan menyediakan workspace yang terstruktur.
  • Code Generation: Nx menyediakan CLI untuk mempermudah scaffolding aplikasi atau modul baru dengan template siap pakai.
  • Rich CLI: Banyak perintah otomatis untuk memanage dependency graph dan workspace.

Perbandingan Turborepo vs Nx

1. Kompleksitas Setup

  • Turborepo: Memiliki setup minimal dan mudah untuk dimulai, cocok untuk pengembang yang ingin cepat beraksi dengan JavaScript/TypeScript.
  • Nx: Menawarkan toolset yang lebih kaya dengan banyak fitur seperti code generation, tetapi setup awal mungkin sedikit lebih kompleks, terutama jika menggunakan banyak framework.

2. Dukungan Framework

  • Turborepo: Fokus pada JavaScript/TypeScript dan bekerja sangat baik dengan framework modern seperti React dan Next.js.
  • Nx: Mendukung beragam framework melalui sistem plugin, seperti Angular, React, NestJS, dan bahkan teknologi non-JS seperti Go.

3. Caching dan Build Performance

  • Turborepo: Menonjol dengan distributed caching yang terdistribusi melalui penyimpanan lokal dan cloud, memastikan build cepat bahkan dalam tim yang besar.
  • Nx: Memiliki intelligent build system dengan caching lokal dan remote yang sangat efisien, serta mampu menjalankan task secara selektif berdasarkan dependency graph.

4. Komunitas dan Dokumentasi

  • Turborepo: Komunitas masih dalam tahap berkembang, tapi dokumentasi sangat baik dan mendetail untuk JavaScript/TypeScript monorepo.
  • Nx: Sudah lebih matang dan memiliki komunitas besar, terutama di kalangan pengguna Angular. Dokumentasinya juga komprehensif, terutama dengan banyaknya plugin dan fitur yang ditawarkan.

Contoh Sederhana

Berikut adalah contoh sederhana membuat monorepo menggunakan Turborepo dan Nx.

Contoh dengan Turborepo

  1. Inisialisasi Monorepo:
   npx create-turbo@latest
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
  1. Menjalankan Perintah: Jalankan build, lint, atau test dengan satu perintah di seluruh workspace:
   turbo run build
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
  1. Konfigurasi turbo.json untuk paralel build:
   {
     "pipeline": {
       "build": {
         "dependsOn": ["^build"],
         "outputs": ["dist/**"]
       }
     }
   }
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Contoh dengan Nx

  1. Inisialisasi Monorepo:
   npx create-nx-workspace@latest
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
  1. Menambah Project: Tambah aplikasi React dalam monorepo:
   nx generate @nrwl/react:application my-app
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
  1. Menjalankan Build: Jalankan perintah build untuk aplikasi:
   nx build my-app
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Kesimpulan

Baik Turborepo maupun Nx adalah alat yang sangat kuat untuk pengelolaan monorepo, namun keduanya memiliki fokus yang berbeda. Turborepo unggul dalam kesederhanaan dan performa untuk proyek JavaScript/TypeScript, sementara Nx lebih cocok untuk pengembang yang membutuhkan dukungan framework yang luas dan fitur canggih seperti code generation serta workspace management.

Jika proyekmu lebih fokus pada ekosistem JavaScript/TypeScript dengan fokus pada kecepatan, maka Turborepo bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika kamu membutuhkan fleksibilitas dengan berbagai framework dan manajemen workspace yang lebih kaya, Nx adalah opsi yang solid.

Coba dan sesuaikan dengan kebutuhan proyekmu!


Ini adalah panduan ringkas dan perbandingan antara Turborepo dan Nx. Mana yang menurut kamu lebih cocok untuk proyek monorepo-mu?

Top comments (0)