DEV Community

Cover image for Korelasi antara Black Box Testing, TDD dan BDD
Trias Bratayudhana
Trias Bratayudhana

Posted on

Korelasi antara Black Box Testing, TDD dan BDD

Black Box Testing

Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak di mana penguji tidak mengetahui struktur internal atau implementasi dari aplikasi yang diuji. Fokusnya adalah pada input dan output dari sistem, bukan bagaimana sistem tersebut bekerja di dalamnya. Pengujian ini bertujuan untuk memvalidasi fungsionalitas aplikasi berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan.

Ciri-ciri Black Box Testing:
Tidak perlu tau detail implementasi: Penguji tidak perlu tahu bagaimana kode ditulis atau bagaimana logika internal bekerja.
Fokus pada fungsionalitas: Penguji mengevaluasi apakah aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan.
Berdasarkan spesifikasi: Pengujian dilakukan dengan mengacu pada dokumen spesifikasi dan kebutuhan bisnis.

Test-Driven Development (TDD)

Test-Driven Development (TDD) adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak di mana pengembang menulis tes otomatis sebelum menulis kode yang diujinya. Proses ini melibatkan siklus berulang yang dikenal sebagai β€œRed-Green-Refactor”:

Red: Menulis tes yang gagal karena fitur belum diimplementasikan.
Green: Menulis kode minimal yang membuat tes berhasil.
Refactor: Merapikan kode dengan tetap memastikan bahwa semua tes tetap berhasil.
Dalam konteks TDD, black box testing dapat digunakan untuk menulis tes yang berfokus pada perilaku fungsional dari komponen aplikasi tanpa memperhatikan implementasi detailnya. Dengan demikian, TDD membantu memastikan bahwa setiap unit kode berfungsi sesuai harapan sebelum melanjutkan pengembangan lebih lanjut.

Behavior-Driven Development (BDD)

Behavior-Driven Development (BDD) adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang mengembangkan TDD dengan lebih menekankan kolaborasi antara tim Dev, tim QA dan Product Owner. BDD menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh semua pihak untuk menulis spesifikasi tes, sering kali dalam bentuk Given-When-Then.

Given-When-Then:

Given: Keadaan awal sebelum aksi dilakukan.
When: Aksi atau peristiwa yang memicu suatu perilaku.
Then: Hasil atau reaksi yang diharapkan dari aksi tersebut.

BDD menggabungkan black box testing dalam cara penulisan spesifikasi yang fokus pada perilaku sistem berdasarkan persyaratan bisnis tanpa perlu memahami detail implementasi teknisnya. Tes BDD sering kali ditulis dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh orang-orang non-teknis.

Hubungan antara Black Box Testing, TDD, dan BDD

jika dilihat dari pendekatan yang digunakan ketika mengetes sistem dengan TDD dan BDD maka dapat dikatakan bahwa keduanya merupakan implementasi dari Black Box Testing.

Top comments (0)