DEV Community

Cover image for Seorang programmer hanya menjadi programmer
raselldev
raselldev

Posted on • Edited on

Seorang programmer hanya menjadi programmer

Tulisan ini didasari oleh kisah saya sendiri selama seminggu ini, tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Kita hanya harus belajar dan belajar untuk menghadapi semua yang ada pada pekerjaan kita.

Seperti yang diketahui, banyak sekali bidang di IT yang sudah berkembang sebegitu pesatnya, yang awalnya hanya backend engineer bisa saja menjadi python engineer karena seiring kebutuhan market yang ada. Tidak menutup kemungkinan juga di bidang lain berjalan seperti ini. Untuk sekarang saya terlibat dalam 2 project yang menurut saya besar. Secara management, saya memang tidak terlibat dalam project tersebut dikarenakan saya masih baru dan "belum ada skill" yang mumpuni.

Di bulan bulan berikutnya, saya ikut terlibat dalam 2 project tersebut sebut saja project A dan B.

Pekerjaan saya untuk project A adalah:

  1. Membuat HTTP API yang menghubungkan Java dan C#, yang nantinya C# akan melakukan hit ke Java(saya menggunakan spring boot untuk mempercepat pekerjaan)

Sedangkan untuk project B adalah:

  1. Saya harus menerjemahkan tampilan dari design ke bentuk XAML, kebetulan perusahaan saya menggunakan Tech Stack .NET yang mengharuskan semua pegawai menggunakan .NET

Kedua project tersebut terlihat mudah bukan? Karena masing masing project hanya membutuhkan 1 task.

Bulan berikutnya, project A tidak ada yang mengejakan untuk linkage sebuah data ke AWS S3 Bucket, oke pada akhirnya saya ditunjuk kembali untuk mengerjakan linkage tersebut, disini saya masih merasa, "oke, ini masih dalam kendali". Dibulan yang samapun saya mendapatkan ticketing untuk membantu user departemen dalam meminta data, dan saya tidak boleh menolak request tersebut karena semua request harus dikerjakan.

Akhirnya pekerjaan saya adalah

  1. HTTP API project A
  2. XAML design project B
  3. Linkage project A
  4. user request

Masih aman? Ya sepertinya begitu. Tapinya nyatanya user request tidak cuma 1, ada beberapa user request mengenai perubahan aplikasi, permintaan data, perubahan data, dan yang lainnya. Oke saya merasa ini akan menjadi beban saya karena di perusahaan saya tidak ada yang memiliki kapasitas untuk mengerjakan project A dan tidak ada yang bisa mengerjakan aplikasi mobile cross platform selain saya dan 3 orang teman saya, tapi ketiganya pun memiliki tugas lagi yang berbeda beda.

Sepertinya jika kalian lihat, yang saya kerjakan adalah support user, backend service (project A), mobile service (project B), jika dikategorikan memang sangat sedikit tapi memiliki relasi parent-child yang sangat banyak. Karena ini saya pun memutuskan untuk melaporkan ke atasan karena saya merasa tidak kuat untuk mengerjakan semuaya tersebut, karena saya tidak hanya mengerjakan perkerjaan coding, tapi juga harus testing, membuat dokumentasi, meeting dengan user terkait project, dan juga menyentuh database langsung :).

Dengan banyaknya perkerjaan tersebut, atasan saya mengatakan bahwa yang terpenting adalah time management, oke... Lalu bagaimana caranya?

2 jam untuk project A, 2 jam project B, 2 jam user request.

Hal tersebut sangat sulit saya lakukan karena fokus menjadi terbagi dan malahan pekerjaan yang ada menjadi tidak selesai dengan tepat waktu. Pada akhirnya, saya harus melakukan hal apa?

Top comments (0)