Pengertian SSH
Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol untuk melakukan transfer dan mengontrol perangkat dari jarak jauh. Pengguna akan menggunakan koneksi internet untuk mengontrolnya secara remote.
SSH adalah protokol yang dapat membuat penggunanya melakukan akses untuk berbagai file dan pengaturan yang tersedia di dalam sebuah server perangkat. Selain itu, SSH akan memberikan informasi tentang input yang dilakukan oleh klien ke server. Setelah itu, hasil akan kembali dikirimkan kepada klien.
Penjelasanya tersebut termasuk ke dalam contoh tampilan koneksi SSH yang berhasil dilakukan oleh penggunanya.
Sehingga, jika Anda melakukan koneksi SSH terhadap IP server, maka Anda dapat melakukan pengubahan pada konfigurasi server yang Anda pakai.
Fungsi SSH
Selain berfungsi untuk mentransfer data, SSH memiliki fungsi lain yang menguntungkan. Apa sajakah itu? Nah, fungsi SSH adalah sebagai berikut:
- Dapat Mengelola Hosting Dengan memakai SSH, hosting akan memiliki kontrol dari jarak jauh. Tentu saja Anda harus memiliki remote control terlebih dahulu untuk mengendalikannya sesuai keinginan Anda.
Oleh sebab itu, SSH dapat membuat Anda memiliki hak penuh terhadap kontrol hosting. Tidak perlu bersusah payah datang ke server fisik, Anda hanya cukup memantaunya dari jarak jauh dengan menggunakan log server.
- Terhindar dari Cyber Crime SSH menjadi salah satu teknologi yang menyediakan kriptografi sebagai teknik penguncian internet.
Dengan demikian, SSH dapat memutuskan koneksi secara sepihak. Apalagi jika ada hacker yang berusaha untuk membobol jaringan internet milik Anda.
Oleh sebab itu, Anda akan terbantu dalam menangani berbagai serangan cyber crime. Misalnya seperti manipulasi data, spoofing IP, pelacakan ilegal, DNS, dan kejahatan virtual lainnya.
- Mengamankan Data Secara Ketat Sistem autentikasi SSH adalah sistem yang berfungsi untuk mengamankan data pada perangkat yang Anda gunakan. Keamanan akan berjalan dengan ketat dan tidak tersentuh.
Hacker akan kesulitan dalam membobol data milik Anda, jika Anda menggunakan sistem SSH. Hal ini karena SSH memiliki enkripsi data yang tidak dapat disentuh oleh hacker.
Jadi, hacker tidak bisa meretasnya begitu saja. Tentu saja karena sudah dilengkapi password dan informasi yang hanya dimiliki oleh penggunanya saja.
Contoh penggunaan SSH
Jika Anda ingin masuk ke server jarak jauh yang disebut 'remotehost' menggunakan nama pengguna yang sama dengan pengguna yang sedang aktif di komputer Anda saat ini. Ketika Anda menjalankan perintah 'ssh', sistem jarak jauh akan meminta Anda untuk memasukkan kata sandi pengguna tersebut sebagai bentuk autentikasi.
Apa itu SSH Host Keys?
Kunci host adalah kunci kriptografi yang digunakan untuk mengautentikasi komputer dalam protokol SSH .
Kunci host adalah pasangan kunci, biasanya menggunakan algoritma RSA , DSA , atau ECDSA . Kunci host publik disimpan dan/atau didistribusikan ke klien SSH , dan kunci pribadi disimpan di server SSH .
Di OpenSSH , kunci host biasanya disimpan di /etc/sshdirektory, di file yang dimulai dengan ssh_host__key(lokasi dapat diubah di file konfigurasi server).
Kunci host biasanya dibuat secara otomatis saat OpenSSH pertama kali diinstal atau saat komputer pertama kali di-boot. Program ssh-keygen dapat digunakan untuk menghasilkan kunci host tambahan atau untuk mengganti kunci yang sudah ada.
Menghasilkan Kunci SSH
Untuk membuat kunci privat dan mencocokkan kunci publik untuk autentikasi, gunakan perintah ssh-keygen . Secara default, kunci pribadi dan publik Anda masing-masing disimpan di file ~/.ssh/id_rsadan ~/.ssh/id_rsa.pubfile Anda.
Jika Anda tidak menentukan frasa sandi saat menggunakan perintah ssh-keygen untuk membuat kunci pribadi, kunci yang dihasilkan tidak akan dilindungi. Artinya, siapa pun yang memiliki file kunci pribadi Anda dapat menggunakannya untuk otentikasi.
Berbagi Kunci Publik
ssh-copy-id menginstal kunci SSH di server sebagai kunci resmi. Tujuannya adalah untuk memberikan akses tanpa memerlukan kata sandi untuk setiap login. Ini memfasilitasi login otomatis tanpa kata sandi dan sistem masuk tunggal menggunakan protokol SSH.
(Sekarang, setiap transaksi jenis SSH akan tanpa kata sandi dari host1 ke host2 dan dari host1 ke host3.)
Setelah kunci publik berhasil ditransfer ke sistem jarak jauh, Anda dapat mengautentikasi ke sistem tersebut menggunakan kunci pribadi yang sesuai saat melakukan masuk melalui SSH. Jika Anda tidak menentukan jalur ke file kunci pribadi saat menjalankan perintah ssh, maka secara default akan digunakan file /home/user/.ssh/id_rsa.
Top comments (3)
wow GG bang!!!!!
woilah