DEV Community

martabakgosong
martabakgosong

Posted on • Edited on

Monitor container with Portainer

membuat volume

docker volume create portainer_data
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

perintah docker run yang digunakan untuk membuat portainer

docker run -d \
  -p 8000:8000 \
  -p 9443:9443 \
  --name portainer \
  --restart=unless-stopped \
  --network <network> \
  -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock  \
  -v portainer_data:/data \
  portainer/portainer-ce:2.20.3-alpine
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

penjelasan untuk setiap perintah docker run

  • docker run: Perintah untuk membuat dan menjalankan container baru.
  • -d: Menjalankan container di background (mode detached).
  • -p 8000:8000: Memetakan port 8000 pada host ke port 8000 pada container. Ini digunakan untuk akses HTTP.
  • -p 9443:9443: Memetakan port 9443 pada host ke port 9443 pada container. Ini digunakan untuk akses HTTPS.
  • --name portainer: Menetapkan nama container menjadi portainer.
  • --restart=unless-stopped: Mengatur kebijakan restart container. Dengan opsi ini, container akan otomatis restart kecuali jika secara eksplisit dihentikan.
  • -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock: Memetakan socket Docker dari host ke container. Ini memungkinkan Portainer untuk berinteraksi dengan Docker daemon pada host.
  • -v portainer_data:/data: Membuat volume bernama portainer_data dan memetakannya ke /data di dalam container. Ini digunakan untuk persistensi data Portainer, memastikan data tetap ada meskipun container dihapus atau diperbarui.
  • portainer/portainer-ce:2.20.3-alpine: Menentukan image yang akan digunakan untuk container. Dalam hal ini, menggunakan versi 2.20.3 dari Portainer Community Edition yang berbasis Alpine Linux.

nginx konfigurasi untuk menampilkan antarmuka portainer:

server {
    server_name portainer.martabanggosong.com; 

    location / {
        proxy_pass http://localhost:9000;
        proxy_set_header Host $host;
        proxy_set_header X-Real-IP $remote_addr;
        proxy_set_header X-Forwarded-For $proxy_add_x_forwarded_for;
        proxy_set_header X-Forwarded-Proto $scheme;
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Langkah-langkah untuk mengaplikasikan konfigurasi ini:

1 Buat file konfigurasi baru di direktori konfigurasi Nginx (biasanya /etc/nginx/sites-available/) dengan nama portainer.conf dan masukkan konfigurasi di atas.
2 Sesuaikan server_name dengan domain Anda dan pastikan proxy_pass mengarah ke alamat tempat Portainer berjalan.
3 Buat symlink dari file konfigurasi yang Anda buat ke direktori /etc/nginx/sites-enabled/ untuk mengaktifkannya.

sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/portainer.conf /etc/nginx/sites-enabled/
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

4 Test konfigurasi Nginx untuk memastikan tidak ada kesalahan.

sudo nginx -t
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

5 Reload Nginx untuk menerapkan perubahan.

sudo systemctl reload nginx
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Top comments (0)