DEV Community

M Lukman
M Lukman

Posted on

Java Spring Boot Handle All Exceptions Efficiently

Article ini merujuk pada praktik desain dan implementasi strategi penanganan kesalahan di aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan aplikasi untuk merespon dan pulih dari berbagai jenis pengecualian atau kondisi error dengan cara yang paling efisien dan efektif.

Berikut adalah beberapa aspek kunci dari konsep Handle Exceptions:

  1. Minimalkan Downtime: Aplikasi harus dirancang untuk pulih dari pengecualian dan terus berfungsi sebisa mungkin, sehingga meminimalkan downtime dan gangguan bagi pengguna.

  2. Penanganan Pengecualian Spesifik: Sistem harus mampu mengenali dan merespon berbagai jenis pengecualian secara spesifik, daripada menggunakan satu penangan pengecualian generik untuk semua situasi.

  3. Pemulihan Otomatis: Dimana mungkin, aplikasi harus mencoba memulihkan dirinya sendiri dari pengecualian, misalnya dengan mencoba operasi kembali setelah jeda singkat atau beralih ke sistem cadangan.

  4. Feedback yang Jelas: Jika aplikasi tidak dapat pulih dari pengecualian, maka harus memberikan feedback yang jelas dan bermanfaat kepada pengguna, baik melalui antarmuka pengguna atau melalui pesan log atau error.

  5. Pencegahan Pengecualian: Sebisa mungkin, aplikasi harus dirancang untuk mencegah pengecualian terjadi, misalnya melalui validasi input yang kuat dan penanganan kesalahan.

Dengan demikian, "Handle All Exceptions Efficiently" merupakan strategi komprehensif untuk memastikan bahwa aplikasi dapat menangani, pulih dari, dan idealnya mencegah pengecualian, sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan meminimalkan waktu downtime.


Menangani pengecualian (exception) dengan efisien dan efektif adalah kunci dalam pengembangan aplikasi microservices, seperti yang dibangun menggunakan Java Spring Boot. Berikut adalah beberapa saran terbaik untuk menangani semua exception:

  1. Buat Kelas Exception Kustom: Membuat kelas pengecualian kustom untuk aplikasi Anda dapat membantu dalam mengelompokkan dan menangani kesalahan secara spesifik. Misalnya, Anda dapat memiliki kelas seperti ServiceException, ValidationException, atau ResourceNotFoundException yang mewarisi dari RuntimeException.

  2. Global Exception Handler: Gunakan @ControllerAdvice atau @RestControllerAdvice untuk menangani pengecualian secara global. Ini memungkinkan Anda menangkap pengecualian dari semua controller dalam satu tempat. Anda dapat menggunakan @ExceptionHandler untuk menentukan metode yang akan menangani jenis pengecualian tertentu.

    @RestControllerAdvice
    public class GlobalExceptionHandler {
    
    @ExceptionHandler(ValidationException.class)
    public ResponseEntity<?> handleValidationException(ValidationException e) {
        // handle exception
    }
    
    // other exception handlers
    }
    
  3. HTTP Status yang Sesuai: Pastikan untuk mengembalikan kode status HTTP yang sesuai untuk setiap jenis pengecualian. Misalnya, jika suatu sumber daya tidak ditemukan, Anda harus mengembalikan status 404, sementara kesalahan server internal harus mengembalikan 500.

  4. Log Pengecualian: Pastikan untuk mencatat pengecualian sehingga Anda dapat mendiagnosis masalah lebih lanjut jika diperlukan. Spring Boot memiliki dukungan bawaan untuk sistem logging seperti Logback atau SLF4J.

  5. Error Response yang Informatif: Ketika sebuah pengecualian terjadi, pastikan untuk mengembalikan pesan kesalahan yang jelas dan informatif ke pengguna. Ini dapat dilakukan dengan membuat kelas ErrorResponse yang bisa digunakan untuk mengirimkan detail kesalahan seperti pesan kesalahan, timestamp, dan lainnya.

  6. Penggunaan Hystrix atau Resilience4j untuk Circuit Breaking: Dalam arsitektur microservices, pengecualian juga bisa berasal dari layanan lain yang gagal atau lambat merespons. Menggunakan library seperti Hystrix atau Resilience4j dapat membantu menangani skenario tersebut dengan memberikan pola circuit breaking dan fallback methods.

  7. Spring Boot Actuator: Aktifkan Spring Boot Actuator untuk memantau dan mengelola aplikasi Anda. Ini menyediakan titik akhir untuk memeriksa metrik, health, info, dump, env, dan lainnya.

  8. Exception Propagation: Dalam arsitektur microservices, sangat penting untuk mempropagasi pengecualian dari satu layanan ke layanan lain. Pastikan untuk mengimplementasikan mekanisme yang sesuai untuk mengirim dan menerima informasi pengecualian antar layanan.

Ingatlah bahwa penanganan pengecualian yang baik adalah tentang memastikan aplikasi dapat pulih dari kesalahan dan memberikan umpan balik yang bermanfaat kepada pengguna dan pengembang.

Berikut adalah contoh sederhana dari kelas Exception yang kustom:

public class CustomException extends RuntimeException {

    private String errorCode;
    private HttpStatus httpStatus;

    public CustomException(String message, String errorCode, HttpStatus httpStatus) {
        super(message);
        this.errorCode = errorCode;
        this.httpStatus = httpStatus;
    }

    // Getter dan setter untuk errorCode dan httpStatus

    public String getErrorCode() {
        return errorCode;
    }

    public void setErrorCode(String errorCode) {
        this.errorCode = errorCode;
    }

    public HttpStatus getHttpStatus() {
        return httpStatus;
    }

    public void setHttpStatus(HttpStatus httpStatus) {
        this.httpStatus = httpStatus;
    }
}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Di sini, CustomExceptionadalah kelas pengecualian kustom yang memperluas RuntimeException. Ini memiliki dua field tambahan errorCodedan httpStatusyang dapat digunakan untuk menyediakan informasi lebih rinci tentang kesalahan yang terjadi.

Selanjutnya, Anda dapat menggunakan kelas CustomExceptionini dalam penanganan pengecualian Anda. Misalnya, Anda mungkin memiliki penangan pengecualian global seperti ini:

@RestControllerAdvice
public class GlobalExceptionHandler {

    @ExceptionHandler(CustomException.class)
    public ResponseEntity<?> handleCustomException(CustomException e) {
        Map<String, Object> response = new HashMap<>();
        response.put("message", e.getMessage());
        response.put("errorCode", e.getErrorCode());

        return new ResponseEntity<>(response, e.getHttpStatus());
    }

    // other exception handlers
}

Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Dalam penanganan pengecualian ini, ketika CustomExceptiondilemparkan, kita mengambil pesan dan kode kesalahan, lalu mengembalikannya dalam response HTTP dengan status yang sesuai.


Menangani semua kasus pengecualian dalam aplikasi adalah tugas yang kompleks dan akan bervariasi tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda. Namun, berikut adalah beberapa jenis umum pengecualian dan kondisi error yang harus Anda pertimbangkan:

  1. Pengecualian Sistem: Pengecualian ini biasanya disebabkan oleh kondisi yang berada di luar kendali Anda, seperti OutOfMemoryErroratau StackOverflowError.

  2. Kesalahan Jaringan: Ini mencakup kasus ketika aplikasi tidak dapat berkomunikasi dengan sumber daya lain melalui jaringan, seperti database, layanan lain, dll.

  3. Kesalahan I/O: Kasus ini melibatkan masalah dalam membaca atau menulis ke disk, misalnya saat mengakses file.

  4. Database Errors: Ini mencakup berbagai kesalahan terkait database, seperti SQLException, atau kesalahan saat mencoba menulis data yang tidak valid ke database.

  5. Validasi Data: Kasus ini melibatkan data yang tidak valid atau tidak lengkap, misalnya validasi form input.

  6. Kesalahan Keamanan: Ini mencakup kasus seperti autentikasi atau otorisasi gagal.

  7. Business Logic Errors: Kesalahan ini biasanya spesifik untuk aplikasi dan mungkin melibatkan pengecualian kustom.

  8. Null Pointer Exceptions: Kasus ketika objek yang Anda coba akses bernilai null.

  9. Concurrency Issues: Masalah yang mungkin terjadi saat banyak thread mencoba mengakses dan memodifikasi sumber daya yang sama.

  10. External Service Failures: Dalam arsitektur microservices, pengecualian ini dapat terjadi jika layanan lain gagal atau tidak merespons dalam batas waktu yang ditentukan.

  11. Resource Not Found Exceptions: Ini mencakup kasus di mana aplikasi mencoba mengakses sumber daya yang tidak ada, seperti record database atau halaman web.

  12. Timeout Exceptions: Kasus ketika suatu operasi tidak selesai dalam batas waktu yang ditentukan.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua pengecualian harus ditangani pada saat itu juga. Ada pengecualian yang dapat Anda biarkan berasal ke atas stack sampai mereka ditangani oleh penanganan pengecualian default (misalnya, penanganan pengecualian global). Yang terpenting adalah bahwa aplikasi Anda harus dapat pulih dari kesalahan dan terus berfungsi sebisa mungkin.

Top comments (0)