Bagian 1: Aspro bagian dari apa?
Oleh: Dasapta Erwin Irawan
Disclaimer:
- Telaah ini dilakukan secara generik, bisa jadi tidak dapat diterapkan ke semua aspro;
- Bahwa penulis berasal dari kelompok akademik, sehingga tinjauannya sangat mungkin masih "berat sebelah";
- Bahwa aspro sendiri bisa dibangun oleh kelompok profesi bidang akademik, sains, rekayasa, pemerintahan, dll. Jadi pasti akan ada nuansa berbeda.
Asosiasi profesi (aspro) adalah bagian dari pemangku kepentingan pembangunan sains dan ipteks yang dikelompokkan dalam komponen masyarakat
. Dalam berbagai telaah akademik tentang hal ini (ref, ref, ref3.
Tinjauan di atas baru dilihat dari sudut pandang sains dan ipteks, belum dari sudut pandang industri, pemerintahan, dll. Sains dan ipteks sendiri bisa ditinjau dari sisi industri dan pemerintahan. Jadi pemikirannya akan meluas dan memang sangat luas. Tapi setidaknya ada benang merah yaitu aspro sebagai himpunan masyarakat yang berkerja mengembangkan profesi tertentu.
Keberadaan aspro menghimpun berbagai sub pemangku kepentingan di bidang masing-masing. Sebagai contoh untuk bidang geologi, pemangku kepentingannya diantaranya adalah perguruan tinggi, lembaga penelitian, pemerintah (lokal, regional, nasional), industri, serta masyarakat. Masyarakat di sini bisa diartikan sebagai masyarakat yang berhimpun dalam organisasi atau LSM, bisa juga masyarakat secara individual (lihat gambar). Namun demikian menarik untuk dipelajari mengapa mayoritas keanggotaan mayoritas aspro bersifat homogen. Aspro biasanya didominasi oleh dosen/peneliti atau industri.
Untuk itu dalam pengelolaannya aspro perlu mengakomodasi kepentingan berbagai pihak. Berbagai kegiatannya perlu mewakili anggotanya yang berasal dari berbagai pihak.
Top comments (0)