DEV Community

Niki Hidayati
Niki Hidayati

Posted on

Cara Baru untuk Produktivitas

Sering kita jumpai, banyak orang memiliki resolusi atau target tahunan, gigih dalam melakukannya di awal tahun, namun memiliki kecenderungan untuk mengalami kemunduran progres pada pertengahan tahun, kemudian berakhir menghadapi akhir tahun dengan memaksakan diri menyelesaikan terget tahunan hanya dengan beberapa bulan menjelang pergantian tahun, atau mengalami penyesalan karena tidak berhasil menyelesaikan targetnya hingga menundanya untuk dijadikan resolusi kembali di tahun berikutnya. Ya, masalah terpenting dalam menyelesaikan target tahunan tersebut adalah pada hal eksekusi. Banyak orang mudah terdistraksi, kehilangan motivasi, maupun konsistensi dalam mengeksekusi target mereka. Hal itu sangat wajar karena kita selalu menganggap waktu 12 bulan adalah waktu yang cukup lama. Terlebih, saat orang tersebut tidak melakukan perencanaan secara detail dan tidak melakukan pencatatan terhadap progres yang telah dilakukannya.

Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana cara efektif untuk menghindari kasus diatas? Atau bahkan menyelesaikan lebih banyak target dalam setahun, dari yang kamu bayangkan? Target ini dapat berupa apa saja, seperti menguasai beberapa skills, memiliki kebiasaan baru, hingga mencapai target sesuatu bagi pengembang bisnis. Salah satu teknik yang dapat kita lakukan yaitu dengan menganggap satu tahun sebagai 12 minggu, bukan lagi sebagai 12 bulan. Teknik ini telah dijelaskan secara rinci dalam The 12 Week Year, sebuah buku yang ditulis oleh Brian P. Moran dan Michael Lennington.

Image of The 12 Week Year, books writed by Brian P. Moran dan Michael Lennington.

Dalam buku tersebut, dijelaskan berbagai hal mulai dari apa yang mendasari tercapai atau tidak tercapainya target yang kita inginkan, konsep 12 minggu dalam setahun itu sendiri, hingga bagaimana cara menyusun perencanaan untuk konsep tersebut serta cara mengeksekusi rencana kita. Konsep ini telah diterapkan beberapa individu maupun pengembang bisnis, dan terbukti efektif untuk meningkatkan produktivitas dan tercapainya target akhir. Walaupun sangat powerfull, sayangnya pengaplikasian (perencanaan dan pencatatan progres) dari konsep ini cukup rumit untuk dilakukan secara manual. Kerumitan inipun dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres hanya untuk menyusun perencanaan, sebelum sebenarnya melakukan eksekusi untuk target kita.

Untuk itu, akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan konsep 12 minggu dalam setahun ini jika tersedia sebuah software yang dapat mengautomatisasi perhitungan progres kita, sehingga pengguna dapat fokus melakukan realisasi dan eksekusi dari rencana mereka dengan meminimalisir energi dan waktu yang harus dikeluarkan untuk perencanaan dan pencatatan progres yang dilakukannya. Tidak hanya fungsionalitas software ini sebagai tracking progress, perlu juga bagi software yang dikembangkan ini untuk memperhatikan tampilan, fitur pendukung, juga kemudahan dan kesederhanaan agar tidak menimbulkan stres saat menggunakannya, mengingat konsep ini sendiri sudah cukup rumit dan sulit untuk mempertahankan konsistensi pengguna saat melihat kompleksitas dalam melakukan rencananya.

Top comments (0)