DEV Community

Abui
Abui

Posted on

Spesialis atau Generalis, atau... Generalized Spesialis (?)

cover
Akhir akhir ini saya melihat teman saya sering berkeluh kesah, lebih mending Spesialis / Generalis? Nah jawabannya adalah

"Tergantung kemauanmu".

Ya, semua orang punya keinginan sendiri, apa yang dia mau lakukan, dan apa yang akan dia lakukan.
Jika jawabannya begitu, lantas mengapa saya menulis ini? Tulisan ini bukan untuk menjawab pertanyaan diatas, melainkan hanya sebuah pandangan saya terhadap skill set saya yang spesialis bahkan bisa dikatakan "JS Fanboy" 😆.

Saya adalah seorang Front End Developer, biasa bekerja dengan library yang sudah 'kayak framework' bernama React JS. Ya, untuk React JS ini saya usahakan agar senantiasa memantau perkembangannya, mulai dari ikut mencoba fitur fitur baru,
mencoba banyak library librarynya agar pengetahuan saya selalu cutting-edge.

Nah, ternyata eh ternyata, walaupun sudah 1 tahun saya menyentuh ReactJS ini, masih banyak yang saya harus pelajari baik dalam fundamentalnya, design design patternnya, optimasi performanya, dan lain lain. Belum lagi kalau ada fitur baru atau approaching baru, ya mau gamau saya harus coba belajar lagi.

Nah, dari ini saya berfikir bahwa, ilmu dari satu library ini aja banyak sekali

Dari pengalaman yang sudah sudah, walaupun saya cuman main di Front End, ternyata banyak sekali hal yang harus kita ketahui demi mencapai best performance.

Mulai dari memilih design pattern yang benar, library ini kalau untuk ngehandle kasus ini cocok atau ngak, komponen ini bagusnya dijadiin reusable atau ngk usah, apakah kita harus bikin react hooks atau apa, dan masih banyak lagi pengalaman yang harus saya ambil lebih banyak.

Simple analogy

analogy
Saya menganologikan kasus ini seperti sebuah game RPG, dimana jika kamu punya team dengan komposisi 2 spesialis attack, 2 spesialis tank, dan misalnya 1 spesialis mage, dan satu lagi support, mereka akan lebih unggul melawan 12 generalis.

Ya, tentu saja jika kamu adalah spesialis attack, kamu tentu harus memberikan stats HP, defense, dan speed yang cukup, atau tidak charactermu tidak akan berguna sama sekali.

Inilah mengapa walaupun saya ingin menjadi spesialis, saya harus belajar hal hal lain. Contohnya saya bisa desain grafis dan saya sekarang ini sedang belajar UI/UX, walaupun skill saya di UI/UX kian membaik, tapi tetep saja jika disandingkan dengan orang orang yang spesialis UI/UX dalam kebanyakan kasus saya akan kalah.

Namun yaaa sesuai yang saya sebutkan tadi, saya perlu mempelajarinya supaya saya dapat skill Front End saya dari pandangan lainnya. Mungkin nati juga saya akan belajar Back End, Data Structure, Web Security, Branding, atau Psikologi.

Yaa, disambil aja kayaknya jika saya sedang jenuh dari Front End haha.

Dengan cara itu, saya saya bisa mengira ngira beban diteam saya dan menumbuhkan rasa empathy. Skill set ini dinamakan T-Shaped, karena saya berpengalaman + berpengetahuan disatu bidang, dan juga berpengetahuan dibanyak bidang.

Selebihnya bisa saya upgrade lagi ke Pi-shape atau bahakan E-shapped (Tidak akan saya bahas disini, saya akan menyertakan link untuk ini).

My conclusion

Yup, jadi konklusinya adalah pengguna 1 pisau yang tajam akan bisa mengalahkan pengguna 5 pisau yang tumpul. Namun pengguna 1 pisau tajam akan dikalahkan pengguna 1 pisau tajam dan sebuah sajam.
Sekian...

Top comments (0)